Seledri (Celery Apium
Grafeolens, Linn)
merupakan herba tegak, tahunan, dan memiliki tinggi sekitar 25 – 100 cm. Batang
seledri bersegi dan beralur membujur, dengan bunga berjumlah banyak, kecil, dan
berwarna putih atau putih kehijauan.Seledri yang tumbuh di daerah tropis
memiliki ukuran batang yang kurang besar sehingga seluruh bagian tanaman
digunakan sebagai sayur. Pengembangbiakan tanaman ini dapat menggunakan 2 cara,
yaitu melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya.
Seledri
dibagi menjadi tiga bagian yaitu seledri daun, seledri potongan (tangkai) dan
seledri berumbi. Tangkai yang berdaging dan berair dapat dimakan mentah sebagai
lalapan, sedangkan daunnya bisa digunakan sebagai penyedap sup.
Tanaman
seledri ini baru diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah pada
tahun 1942. Tanaman ini diyakini mengandung vitamin A, C dan B1. Selain itu,
seledri juga mengandung banyak mineral seperti sodium, klorin, potasium (kalium),
magnesium, protein, kalsium, garam pspat , asparagine apigenin, kholin,
saponin, minyak asiri, senyawa sedatif (phathalide) dan serat. Herba
ini bisa dijadikan obat alternatif untuk berbagai jenis penyakit.
0 komentar:
Posting Komentar