Kumis kucing (Orthosiphon
Spicatus BBS) berbentuk
semak, batangnya basah, tingginya bisa mencapai 1,5 meter itu. Bisa tumbuh di
tempat yang kering maupun basah pada ketinggian 700 meter di atas permukaan
laut, tanaman ini memiliki daun berbentuk telur taji, tepi daunnya bergerigi
kasar. Bunganya mengeluarkan benang sari dan putik berwarna putih atau
ungu.
Selain
dikenal dengan nama Kumis Kucing,
tanaman ini juga ada yang menyebutnya dengan nama , giri-giri marah, kidney tea plants, java tea, Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga
laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (Cina). Remujung (Jawa), songot koceng
(Madura), remukjung, kumis ucing (Sunda), sesalaseyan, Orthosiphon stamineus,
sinonim orthosiphon aristatus (Latin), Cat’s whiskers (Inggris), javaten,
India kidney tea (Inggris), balbas-pusa, kabling gubat(Tagalog), mao xu cao
(China).
Daun
tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus,
pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena
ada kelenjar minyak atsiri.
Bunga
berupa tandan yang keluar di ujung cabang, wama ungu pucat atau putih (ada yang
warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk
wama coklat gelap. Tumbuah di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang.
Senyawa
aktif:
Ada 2 jenis kumis kucing yang
dikenal: Orthosiphon
stamineus ungu yang berbunga ungu dan Orthosiphon stamineus putih. sifat kimiawi dan efek farmakologis : Manis sedikit pahit, sejuk. Kandungan
senyawa kimia di dalamnya adalah: Orthosiphon glikosida saponin, polifenol, flavonoi, sapofonin,
myoinositol, minyak asiri, dan garam kalium. Orthosipon
glikosida adalah senyawa khusus yang memiliki daya diuretik (peluruh air seni)
dan sedikit antiinflamasi. Dalam klorofil daun kumis kucing terdapat sedikit
zat besi, jumlahnya tidak banyak dan sifatnya mudah menguap jika terkena sinar
matahari langsung.
Daunnya
mengandung kadar kalium
(boorsma) yang cukup tinggi. Ia juga mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat,
fosfat dan oksalat dari tubuh.
Pemanfaatan
dari kumis kucing ada pada seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan
dahulu, lalu dijemur di panas matahari).
Adapun
kegunaannya bisa untuk mengobati jenis penyakit :
Di
Eropa, kumis kucing dipakai sejak abad ke-19 sebagai obat kencing . Penduduk Jawa telah lama mengenal tanaman ini .
Bisa digunakan untuk mengobati
sejumlah penyakit
yaitu Memperlancar pengeluaran air kemih
(diuretik), rematik, Batuk, Masuk angin, sembelit, sakit pinggang,anti radang,
radang ginjal, Batu ginjal, kencing manis, Albumiria, syphilis,
Hipertensi, infeksi ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi,
kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kemih, menghilangkan panas
dan lembab, Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), Infeksi kandung kemih
(Cystitis).Encok (Gout arthritis). Nyeri sendi, kencing berdarah, asam urat,
kencing manis.
Pemakaian kumis kucing adalah :
30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah
diseduh sebagai teh.
Berikut ini ramuan dari kumis kucing sebagai obat :
1.Peluruh
kencing
Daun
kumis kucing segar sebanyak 1/4 genggam direbus dalam 1 gelas air. Didihkan
hingga tersisa 1/2 gelas. Angkat, dinginkan, lalu saring. Diminum 2 kali sehari
dan tiap kali minum 1/2 gelas.
2.
Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit (anyang-anyangan)
Cara
1 : ambil
daun Kumis Kucing, Meniran, dan akar Alang-alang masing-masing 30 gram.
Ketiga bahan tersebut dicuci sampai bersih, dipotong-potong seperlunya lalu
direbus dalam tiga gelas air. Biarkan sampai mendidih, hingga hanya
tersisa setengah dari volume awal. Minum air ramuan tersebut sebanyak
setengah gelas, dengan frekuensi tiga kali sehari.
Cara
2 :
Herba
segar daun kumis kucing, meniran dan alang-alang masing-masing 30 gram dicuci
sampai bersih. Bahan-bahan tersebut dipotong-potong lalu direbus dalam 3 gelas
air hingga tinggal tersisa setengahnya. Setelah dingin lalu disaring kemudian
diminum masing-masing setengah gelas sebanyak 3 kali sehari.
3.
Rematik :
Sesendok kecil daun kumis kucing yang dilumatkan, 1 sendok makan daun meniran
yang sudah dilumatkan juga, direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal
3/4. Saring. Lalu diminum.
4.
Untuk mengobati penyakit infeksi ginjal dan hipertensi (tekanan darah tinggi)
Caranya
:
Cuci
30 gram herba segar kumis kucing, herba daun sendok dan rumput lidah ular.
Rebus di dalam 3 gelas air sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin,
saring airnya lalu diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
5.
Untuk mengobati kencing batu
Caranya
:
90
gram herba kumis kucing dicuci bersih lalu direbus dalam satu liter air hingga
mendidih dan tersisa 750 cc. Setelah dingin, diminum sebanyak tiga kali sehari
masing-masing sepertiga bagian. Minumlah ramuan ini hingga penyakitnya sembuh.
6.
Gangguan Batu ginjal :
Cara
1:
25 g daun kumis kucing, 25 g daun ngokilo, 25 g daun meniran dengan akarnya, 25
g daun keji beling, dicuci. Rebus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Minum
semua air rebusan itu dalam sehari.
Cara
2:
3 genggam daun kumis kucing, 5 helai daun keji beling dicuci, rebus dengan 2
gelas air. Minum airnya 2x sehari, pagi dan sore, selama 10 hari. Sesudah 10
hari, ganti dengan air rebusan jagung muda, 1 x sehari. Hindari makan daging
kambing, durian serta makanan pedas.
Cara
3:
Bahan:
11
lembar Daun kumis kucing
5
biji Kencur yang sudah tua
1
jari tangan Jahe merah
1/4
gelas Beras/direndam dulu selama 3 jam
Cara membuat:
Semua
bahan dicuci sampai bersih, lalu direbus bersamaan dengan 3 gelas air hingga
tersisa 2 gelas. Angkat dan saring. Ramuan ini diminum 3 kali sehari
masing-masing 1/2 gelas sesudah makan. Jika setelah 1 minggu ada perubahan
membaik, teruskan lagi selama 1 minggu. Selama mengikuti terapi pengobatan
penderita gangguan ginjal harus berpantang kopi, teh kental, makanan berlemak
dan bersantan, dan mengurangi garam.
7. Stabilkan gula darah
Bahan:
11
lembar Daun kumis kucing segar
11
lembar Daun sambiloto segar
3
jari tangan Kulit pohon pule
17
lembar Daun pegagan
Cara membuat:
Cuci
semua bahan, lalu rebus dalam 5 gelas air hingga tersisa 4 gelas. Angkat lalu
saring. Minum 3 kali sehari 2/3 gelas sesudah makan. Lakukan selama 3 minggu.
Cek kadar gula darah, jika sudah stabil dosis bisa diturunkan menjadi 2 kali
sehari.
8. Nyeri buang air seni :
Cara
1: Seduh
dan minum sejumput daun kumis kucing yang dikeringkan seperti teh, boleh juga
kalau diberi gula aren.
Cara
2: 1
sendok daun kumis kucing yang dilumatkan, 7 batang meniran, rebus dengan dua
gelas air sampai air tinggal setengah. Minum air rebusan itu sebanyak 3x
sehari.
9.
Radang ginjal :
40 helai bunga dan daun kumis kucing, 3 belimbing wuluh tua dicuci, dihaluskan.
Seduh dengan 2 gelas air. Minum 3x sehari. Lakukan selama 1 minggu.
10.
Sakit pinggang :
7 helai daun dan 2 potong akar kumis kucing dicuci. Rebus dengan 1 gelas air.
Biarkan satu malam, baru diminum.
11.
Masuk angin :
1 sendok daun kumis kucing dan direbus dengan segelas air sampai air tinggal
setengah. Diminum sekaligus.
12.
Demam : 100 g
akar kumis kucing dicuci, rebus dengan 3 gelas air. Setelah mendidih, saring,
dan ambil airnya. Minum air rebusan ini 1 gelas sehari.
13.
Nephritis, edema (bengkak)
Kumis
kucing 30 gr, daun urat 30 gr, rumput lidah ular 30 gr, semuanya direbus.
Demikian
semoga bermanfaat. NT
Sumber:
http.facebook.com / Manfaat Tanaman
0 komentar:
Posting Komentar