NusaTani.com Rabu, 11/02/2015
Karangsalam
adalah desa penuh dengan kesederhanaan, kemurahaan dan tentunya pertanian.
Bukan sekedar desa dipegunungan saja, tetapi desa Karangsalam juga memiliki
kekhasan dibandingkan desa pegunungan lainnya. Unggulan di karangsalam tentunya
durian. durian montong
Buah
durian merupakan buah berkarakter kuat. Selain bentuknya yang unik, buah yang
memiliki nama latin Durio zibenthinus ini juga mengeluarkan aroma yang sangat
khas.
Durian memiliki banyak varian. Salah satunya adalah
durian montong orange. Jenis durian ini kini menjadi primadona di kalangan petani
di sini.
Awal mulanya
petani di sini sebagian besar adalah petani cengkeh. Tetapi diawal 2000an
Indonesia mengalami krisis ekonomi sehingga pada saat itu harga cengkeh pun
ikut mengalami dampaknya. Sehingga petani di sini beralih menanam pohon durian.
Pada saat
dimulailah pertanian durian di sini, awalnya petani disini menanam pohon durian
dari proyek pemerintah tetapi buahnya kurang memuaskan. Daging buahnya orange
tapi besar buahnya kecil, sehinga petani di sini berinovasi untuk membuat
okulasi durian. Dengan bahan dasar durian kuning mas dan durian super yang di
dapatkan bibitnya dari Semarang.
Setelah lima
tahun riset dilakukan oleh para petani yang inovatif akhirnya muncullah durian
montong orange dari desa Karangsalam. Sekarang petani di sini telah menikmati
hasil kerja keras mereka selama ini. Pohon durian yang mereka tanam dulu
sekarang sudah menghasilkan buahnya, dan disetiap musim durian berlangsung
yaitu antara bulan januari sampai maret tidak mati pendapatan setiap pohon yang
sudah produktif telah menghasilkan minimal 150 kg per pohon.
Dan berkat usaha
keras para petani yang telah mengembangkan durian montong orange, sekarang
perekonomian para petani durian sudah mulai bangkit lagi. Daging buahnya yang
tebal dan rasanya yang legit membuat semua orang yang mencobanya pasti ingin
merasakan kenikmatannya kembali. Dan
sampai sekarang si raja buah dari Karangsalam ini telah menjadi buruan para
penikmat si buah berduri ini.
NT
0 komentar:
Posting Komentar