PERKEMBANGBIAKAN
DURIAN DENGAN CARA TOP WORKING
Durian merupakan salah satu
buah populer yang sangat digemari oleh banyak kalangan. Wilayah Kecamatan
Kemranjen merupakan salah satu sentra Durian di Kabupaten Banyumas khususnya
durian montong dan chani serta masih banyak berbagai jenis durian lainnya.
Perbaikan
mutu buah durian dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dari
perbaikan :
1.
Cara
Budidaya
misalnya perbaikan cara
pemupukan dan pemeliharaan tanaman dari serangan hama dan penyakit.
2.
Pengembangan
bibit.
a.
Menanam
varietas yang unggul
Yang
termasuk varietas unggul untuk tanaman Durian antara lain varietas Montong, Chani atau Durian Petruk.
b.
Memperbaiki
tanaman yang sudah ada cara yang dilakukan petani biasa disebut "TOP WORKING" Metode ini
muncul berdasarkan pengalaman serta percobaan yang dilakukan oleh petani dan
petugas penyuluh petanian di wilayah tersebut.
Pengertian
Top Working merupakan usaha perbaikan mutu dengan memperbaiki tanaman yang sudah ada.
Top Working merupakan usaha perbaikan mutu dengan memperbaiki tanaman yang sudah ada.
1.
Keuntungan
top working:
a.
Dapat
dilakukan pada semua umur tanaman
b.
Tanaman
berbuah lebih cepat
c.
Nilai
ekonomis meningkat
d.
Perakaran
lebih kuat
e.
Jenis
buah sesuai keinginan
f.
Satu
pohon dapat berbuah lebih dari satu jenis
2.
Kerugian
top working :
a. Pertumbuhan tanaman terhambat
b. Bagi tanaman yang sudah
berbuah dapat menghambat waktu berbuah
Jenis-Jenis Top Working
1.
Sambung
pucuk (Untuk daerah bersuhu rendah)
2.
Sambung
susu (Untuk daerah bersuhu sedang/ketinggian sedang)
Dapat dilakukan dengan :
• Entris : menggunakan mata tunas
• Grafting : menggunakan batang
Dapat dilakukan dengan :
• Entris : menggunakan mata tunas
• Grafting : menggunakan batang
Syarat Tanaman Induk
1.
Untuk
sambung pucuk
a.
Sehat
b.
Terkena
sinar matahari langsung
c.
Dalam
keadaan dormansi maksimal
2.
untuk
sambung susu (grafting)
a. Sehat
b. Diketahui pasti varietasnya
c. Sudah berbuah minimal 2x
a. Sehat
b. Diketahui pasti varietasnya
c. Sudah berbuah minimal 2x
Tahapan Pelaksanaan
1.
Tanaman
induk potong miring (20º) secara manual (lebih baik pada musim hujan)
2.
Olesi
permukaan dengan meni atau ditutup plastik/pelepah pisang
3.
Biarkan
sampai tumbuh tunas (2-3 bulan)
4.
Pilih
calon batang yang akan di sambungkan (varietas yang diinginkan) minimal sebesar
pensil
5.
Letakkan
calon batang sejajar dengan tunas yang akan disambung
6.
Dengan
pisau yang tajam sayat batang keduanya setebal 1/3 batang sepanjang 5 cm
(sejajar), ketinggian kira-kira 20 cm dari permukaaan batang
7.
Tempelkan
kedua batang tepat pada bagian sayatan, ikat kuat dengan tali (tali rafia)
Pemeliharaan
1.
Untuk
batang tunas pohon induk, potong batang 3-5 cm diatas sambungannya (setelah sambungan
berumur 1 bulan)
2.
Untuk
batang sambungan (dari polybag), potong batang 3-5 cm dibawah sambungan
(setelah sambungan berumur 2 bulan)
3.
3
bulan setelah itu potong batang seluruhnya (batang dari polybag)
4.
Setelah
4 bulan ikatan tali rafia dilepas
5.
Semua
tunas selai sambungan utama dapat dibuang (bertahap)

0 komentar:
Posting Komentar