
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Kita ingin negara kita tidak impor gula, cabai, beras, jagung. Tiga sampai empat tahun tidak impor." Itulah janji Presiden Jokowi saat blusukan ke sentra pertanian Trimurjo, Lampung Tengah, Selasa (25/11/2014).
Bersama
Ibu Negara Iriana Widodo, Jokowi mengajak dialog petani dan warga
selaku pelaku industri pertanian. Tak sedikit dari mereka yang duduk di
kursi, sisanya memilih berdiri. Ia ingin mendengarkan masalah yang
dihadapi para petani.
Keluhan petani pada umumnya masih berkutat pada sulitnya pupuk dan jaringan irigasi yang rusak. "Pupuk, jaringan irigasi kurang sempurna, rusak. Jalan irigasi rusak," ujar seorang petani.
Mendengar keluhan tersebut, Jokowi langsung menjawab, “Pertama, irigasi yang rusak bulan depan bisa untuk mengairi 35 ribu hektar di sini saja. Traktornya 570. Pupuk 57 ton gratis dibagikan," begitu janjinya.
Jokowi mengingatkan Pemerintah menargetkan petani bisa memproduksi sejuta ton beras pada 2015. "Saya ajak petani meningkatkan produksi. Kalau ada masalah sampaikan ke Gubernur, Mentan, kalau tidak bisa juga ke Presiden,” tegas Jokowi.
Keluhan petani pada umumnya masih berkutat pada sulitnya pupuk dan jaringan irigasi yang rusak. "Pupuk, jaringan irigasi kurang sempurna, rusak. Jalan irigasi rusak," ujar seorang petani.
Mendengar keluhan tersebut, Jokowi langsung menjawab, “Pertama, irigasi yang rusak bulan depan bisa untuk mengairi 35 ribu hektar di sini saja. Traktornya 570. Pupuk 57 ton gratis dibagikan," begitu janjinya.
Jokowi mengingatkan Pemerintah menargetkan petani bisa memproduksi sejuta ton beras pada 2015. "Saya ajak petani meningkatkan produksi. Kalau ada masalah sampaikan ke Gubernur, Mentan, kalau tidak bisa juga ke Presiden,” tegas Jokowi.
0 komentar:
Posting Komentar